
Panen Padi Bersama Menggunakan Combine Harvester,
Semarapura, 7 Mei 2025 — Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung dan Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali melaksanakan kegiatan panen padi bersama menggunakan alat mesin pertanian combine harvester di Subak Kusamba, Kecamatan Dawan, Kecamatan Klungkung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data akurat mengenai hasil panen padi guna mendukung perumusan kebijakan ketahanan pangan nasional.
Panen dilaksanakan di lahan sawah yang ditanami varietas Inpari 32 HDB, dengan hasil ubinan 74.24 Kw/Ha.
Combine harvester digunakan untuk memanen secara efisien dan cepat, dengan waktu panen yang jauh lebih singkat dibanding metode manual. Teknologi ini juga membantu meminimalkan kehilangan hasil (losses).
Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada panen semata, tetapi juga merupakan bagian dari pemutakhiran data Luas Panen dan Produksi Padi berbasis metode Kerangka Sampel Area (KSA). “Dengan terjun langsung ke lapangan, kami dapat memastikan akurasi data yang lebih baik sebagai dasar pengambilan kebijakan pertanian ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Klungkung Gusti Made Ardana menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan transformasi pertanian. “Kami terus dorong pemanfaatan alsintan seperti combine harvester agar petani bisa panen lebih cepat, hemat biaya, dan hasilnya maksimal. Ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.”
Perwakilan BRMP Bali, sekaligus penanggungjawab Swasembada Pangan Kabupaten Klungkung I Made Londra, berharap petani mampu mengoperasikan alsintan dengan baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaannya.
Made Londra pun mengatakan kegiatan panen Padi bersama disambut antusias oleh petani di Subak Kusamba. "Mereka merasa terbantu dengan adanya teknologi pertanian modern seperti combine harvester. Para petani di Subak Kusamba berharap teknologi seperti ini bisa semakin meluas ke seluruh wilayah Kabupaten Klungkung". ungkapnya.
(Ni Putu Sutami)